APPBI bagi strategi untuk perajin batik bertahan saat daya beli turun

Asosiasi Pengusaha Pakaian Indonesia (APPBI) telah mengeluarkan strategi untuk membantu para perajin batik bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan daya beli yang turun.

Perajin batik merupakan bagian penting dari industri fashion Indonesia, namun saat ini mereka menghadapi berbagai tantangan seperti persaingan yang semakin ketat, biaya produksi yang meningkat, dan daya beli masyarakat yang semakin menurun.

Untuk membantu para perajin batik mengatasi tantangan ini, APPBI menyarankan beberapa strategi yang dapat diterapkan. Pertama, perajin batik perlu meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Hal ini dapat dilakukan dengan terus melakukan inovasi dan peningkatan keterampilan dalam pembuatan batik.

Selain itu, APPBI juga menyarankan para perajin batik untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform online, para perajin batik dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.

Selain itu, APPBI juga akan membantu para perajin batik dalam mengakses pasar ekspor, sehingga mereka dapat mengurangi ketergantungan pada pasar domestik yang sedang lesu. Dengan memperluas pasar mereka ke luar negeri, para perajin batik dapat meningkatkan pendapatan dan bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Dengan adanya dukungan dari APPBI dan penerapan strategi yang tepat, para perajin batik di Indonesia diharapkan dapat bertahan dan terus berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan meningkatkan kualitas produk, memanfaatkan teknologi digital, dan mengakses pasar ekspor, para perajin batik dapat tetap menjadi bagian penting dari industri fashion Indonesia.

You may also like