Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Pada hari Kamis, 20 Februari 2020, Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional yang diadakan di Istana Negara. Acara tersebut menjadi sorotan karena Presiden Jokowi tampil mengenakan baju adat Kutai, sebuah pakaian tradisional dari Kalimantan Timur.

Baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi tersebut memiliki makna yang dalam. Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang berasal dari suku Kutai di Kalimantan Timur. Pakaian tersebut terbuat dari bahan sutra dengan warna dominan merah dan emas, yang melambangkan keberanian dan keagungan.

Selain itu, baju adat Kutai juga memiliki motif-motif khas yang melambangkan keberagaman budaya dan keindahan alam Kalimantan Timur. Motif-motif tersebut seringkali terinspirasi dari alam sekitar, seperti daun, bunga, dan hewan-hewan yang hidup di hutan Kalimantan.

Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga ingin menunjukkan rasa hormat dan kebanggaannya terhadap budaya dan tradisi lokal Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempromosikan keberagaman budaya di Indonesia sebagai salah satu aset yang memperkaya identitas bangsa.

Penampilan Presiden Jokowi dalam baju adat Kutai juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya dan tradisi lokal mereka. Dengan memakai pakaian adat, kita turut memperkuat rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya nenek moyang kita.

Dengan demikian, makna dari baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi tidak hanya sekedar sebagai pakaian seremonial, namun juga sebagai simbol dari keberagaman budaya dan kekayaan tradisi Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Semoga keberagaman budaya Indonesia tetap menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa dan memperkokoh identitas kita sebagai bangsa Indonesia.

You may also like